Kronologi
"Flappy Bird", dari Kelahiran hingga Kematian.
Flappy
Bird telah menjadi fenomena global. Tanpa melakukan promosi, game ini meraih
sukses besar hanya dengan menawarkan sebuah permainan yang memang sulit untuk
dimainkan sehingga membuat pengguna frustrasi, tetapi sederhana dari sisi
visual dan tanpa desain level.
Flappy
Bird dibuat oleh Dong Nguyen, pemuda 29 tahun yang tinggal di Hanoi, Vietnam.
Ia sebelumnya telah membuat sejumlah game di iOS dan game flash lainnya, di
bawah nama Gears Studios, yang bukanlah nama sebuah perusahaan, melainkan hanya
Nguyen seorang.
Tak
banyak yang tahu kapan Flappy Bird "dilahirkan"? Kapan unduhan game
ini mulai meningkat? Kenapa ia mendadak populer secara alami? Berapa uang yang
dihasilkan dari Flappy Bird? Mengapa pula game ini akhirnya
"dimatikan".
Situs
teknologi Mashable melacak sejarah "kelahiran" hingga
"kematian" Flappy Bird dari akun Twitter milik Nguyen. Data tentang
Flappy Bird juga didapatkan dari Topsy, hingga perusahaan analisis aplikasi
Distimo dan App Annie. Berikut kisahnya.
Kelahiran
Asal-usul
Flappy Bird mulai terlihat pada 6 November 2012. Saat itu, Nguyen membagikan
gambar di Twitter tentang game yang sedang ia kerjakan.
Karakter
burung di sebelah kiri gambar menjadi cikal-bakal karakter utama Flappy Bird
Jika
melihat sisi kiri gambar di atas, Anda akan melihat burung yang kemudian jadi
karakter utama Flappy Bird. Namun, kala itu Nguyen tidak menyebut judul game
yang sedang digarap.
Kemudian
pada 29 April 2013, Nguyen kembali membagikan gambar dari sebuah game yang
dibuatnya dengan judul "Flap Flap" untuk platform Apple iOS.
"Game baru yang sederhana, Flap Flap," tulis Nguyen di akun
Twitter-nya.
Flappy
Bird mulanya bernama Flap Flap
Flap
Flap mengadopsi gaya visual permainan Nintendo. Ia mengaku menyelesaikan game
ini hanya dua hari.
Sebulan
berlalu. Ternyata, nama aplikasi Flap Flap sudah ada di toko aplikasi Apple,
App Store. Nguyen mengganti nama game itu menjadi Flappy Bird pada 24 Mei 2013.
Pada
saat itu juga ia berkicau tentang skor tertinggi yang diraihnya pada Flappy
Bird, yaitu 44, sambil memberi tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Dalam
rentang 25 Mei hingga 31 Oktober 2013, Flappy Bird hanya mendapat 13 ulasan
dari pengguna. Kebanyakan ulasan ini bisa disebut ditulis seadanya. Pendek
kata, pengguna tidak meluangkan waktu besar untuk menulis ulasan Flappy Bird
dengan sepenuh hati.
Pada
masa tersebut, Nguyen terlihat tidak aktif di Twitter.
Nguyen
memperbarui Flappy Bird pada September 2013. Namun, game ini masih mengalami
beberapa bug.
Flappy
Bird masih "biasa-biasa saja" dalam waktu enam pekan. Lalu, sesuatu
yang mengejutkan mulai terjadi. Menurut data analisis aplikasi App Annie,
Flappy Bird masuk urutan ke-1.469 dari kategori aplikasi "Keluarga"
pada 29 Oktober 2013, yang berarti itu adalah game keluarga paling populer di
App Store di urutan ke-1.469 untuk kawasan Amerika Serikat (AS).
Kali
pertama muncul di Twitter dari pengguna Flappy Bird
Beberapa
hari kemudian, nama Flappy Bird muncul kali pertama di Twitter dari seorang
pengguna, selain Nguyen.
Pengguna
bernama Alexiss dengan akun @alexisbaskervil melontarkan kicauan pada 4
November 2013, yang menggambarkan kekesalannya bermain Flappy Bird.
Pada 14
November, urutan Flappy Bird naik menjadi ke-1.368 di App Store kawasan AS,
menurut data App Annie. Setelah itu, game ini terus naik ke peringkat ke-393
dalam kategori keluarga.
Permainan
mulai mendapatkan traksi. Jumlah ulasan juga meningkat. Flappy Bird berhasil
mendapatkan 20 ulasan pada bulan November. Banyak dari mereka yang menyatakan
hubungan cinta dan benci dengan Flappy Bird.
"Saya
memiliki hubungan cinta/benci dengan permainan ini, dan sangat adiktif. Ini
adalah permainan besar. Saya tidak bisa melewati 15," tulis seorang
pengguna dengan subyek ulasan "Love/hate/live."
Meningkat
Pada 3
Desember 2013, Flappy Bird berhasil masuk ke urutan ke-74 di kategori keluarga
dan urutan ke-395 dalam kategori game di App Store kawasan AS.
Nguyen
kembali memakai Twitter pada 11 Desember. Dia membalas mention pengguna yang
menginginkan Flappy Bird hadir untuk platform Android.
Flappy
Bird terus meningkat, naik ke urutan ke-259 untuk kategori aplikasi gratis di
AS, urutan ke-80 untuk kategori game di AS, dan peringkat ke-14 untuk kategori
keluarga.
Pengguna
Twitter mulai melontarkan kicauan tentang Flappy Bird, membuat gambar olahan
(meme) bernuansa lucu yang menggambarkan emosi atau kefrustrasian mereka
memainkan Flappy Bird. Nguyen melakukan retweet beberapa gambar.
Gambar
olahan bernuansa lucu (meme) yang menggambarkan ekspresi memainkan Flappy Bird
Ulasan
tentang Flappy Bird di App Store meningkat, bisa mencapai 20 ulasan per hari.
Ada pengguna yang memberi peringkat satu bintang hingga lima bintang.
Kebanyakan dari mereka mengatakan pendapat yang lebih kurang menyatakan,
"Saya benci permainan ini, tetapi tidak bisa berhenti bermain."
Sukses
Popularitas
Flappy Bird terus menanjak pada Januari 2014. Tepatnya 10 Januari 2014, game
ini mencapai terobosan baru, berhasil masuk daftar top 10 di App Store kawasan
AS.
Bisa
masuk dalam daftar top 10 aplikasi di App Store AS adalah hal yang sulit bagi
para pengembang. Nguyen menjawab pertanyaan yang kerap dilontarkan kepada
dirinya tentang apa yang telah dilakukannya untuk meningkatkan popularitas
Flappy Bird, dan dia menjawab, "Tidak melakukan promosi."
Sejak
13 Januari 2014, tingkat pengunduhan Flappy Bird tumbuh 136 persen dari hari ke
hari. Menurut perusahaan analisis aplikasi Distimo, Flappy Bird menjadi
aplikasi gratis nomor 1 di App Store kawasan AS pada 17 Januari 2014.
Hadir
di Android
Setelah
sukses di platform iOS, Nguyen mengumumkan bahwa Flappy Bird tersedia di
platform Android pada 22 Januari 2014. Hanya dalam waktu sepekan, Flappy Bird
menjadi aplikasi paling banyak diunduh di Google Play Store.
Sejak
saat itu, Flappy Bird ramai dibicarakan di media sosial dan media massa. Media
besar sekelas Forbes dan Time membuat artikel yang mengulas game ini. Di
Twitter, ada sekitar 500.000 pembicaraan tentang Flappy Bird pada 25 Januari
2014, menurut data Topsy.
Pada 1
Februari 2014, Flappy Bird menjadi game gratis nomor satu di App Store di 53
negara. Akun Twitter resmi App Store sampai melontarkan kicauan tentang Flappy
Bird.
Apple
App Store komentari Flappy Bird
Kepada
blog teknologi TechCrunch, Nguyen mengatakan, "Saya tidak tahu bagaimana
permainan saya bisa begitu populer. Sebagian besar pengguna saya adalah
anak-anak yang duduk di bangku sekolah. Saya ingin mengucapkan terima kasih
untuk mereka yang memainkannya dan berbagi kepada orang lain."
Populer
dengan cara alami
Banyak
pengembang aplikasi yang mempertanyakan kesuksesan Flappy Bird. Sulit bagi
mereka untuk percaya bagaimana mungkin game sesederhana ini bisa merajai tangga
peringkat game gratis di toko aplikasi App Store dan Play Store.
Ada
yang mengatakan, Nguyen mengeluarkan uang untuk meningkatkan jumlah unduhan,
atau menggunakan teknik saling promosi untuk menarik perhatian pengguna.
Ahli
pemasaran aplikasi Carter Thimas berspekulasi, keberhasilan Flappy Bird diraih
karena sebagian ulasan yang ditinggalkan itu dilakukan oleh botnet.
Sekali
lagi, Nguyen mengatakan, ia tidak punya sumber daya untuk melakukan promosi.
Yang bisa ia lakukan hanya mengunduh game ini ke toko aplikasi App Store dan
Play Store.
Pengguna
Flappy Bird tampak menyukai game ini karena alasan psikologis. Ini memang game
yang sederhana, tetapi membuat candu, terlebih lagi dengan adanya persaingan
mendapatkan skor tertinggi di lingkungan pengguna.
Seorang
bernama Zach Williams sempat menganalisis angka-angka di balik game Flappy Bird
sebelum permainan ini dihapus. Dalam database Williams, terdapat 68.000 ulasan
yang ditulis oleh pengguna Flappy Bird.
Setelah
melihat data dari Williams, tuduhan ulasan palsu yang ditujukan kepada Nguyen
tidaklah benar. Ulasan yang ditulis untuk Flappy Bird adalah alami ditulis oleh
pengguna.
Harga
sebuah kesuksesan
Nguyen
mengatakan kepada blog teknologi The Verge, Flappy Bird telah menghasilkan uang
50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta per hari dari hasil iklan-iklan yang
muncul pada game tersebut.
Sejak
adanya pernyataan itu, akun Twitter Nguyen makin sering diusik oleh pengguna,
pengembang, hingga pengamat. Mulanya ia menanggapi pertanyaan dengan kata-kata
diplomatis dan humoris. Namun, lambat laun, Nguyen merasa hidupnya yang
sederhana terganggu.
Nguyen
mengatakan, ia menerima kicauan yang bernuansa kebencian, ancaman kematian,
hingga pelecehan yang berulang kali terjadi.
AFP
Dong
Nguyen, pencipta game Flappy Bird di kedai kopi di Hanoi, 5 Februari 2014.
Dalam
kondisi seperti ini, Nguyen masih mengerjakan pembaruan untuk Flappy Bird. Ia
mengajukan pembaruan Flappy Bird kepada Apple pada 3 Februari, lalu disetujui
pada 8 Februari. Pembaruan gratis ini membuat Flappy Bird menjadi lebih mudah.
Ada
pengguna yang tidak puas dengan langkah Nguyen. Pengguna dengan akun Twitter
@bigperrydog menyayangkan formula baru yang digunakan Nguyen lantaran membuat
game itu jadi lebih mudah. Pengguna tersebut mengaku lebih suka versi lama, dan
menjelek-jelekkan versi baru.
Pada 7
Februari 2014, ia merasa lelah dengan popularitas Flappy Bird. Dia tidak bisa
mengendalikan game itu seorang diri dan menjawab sentimen negatif yang
terus-menerus datang kepadanya.
Setelah
mulanya menjanjikan akan menghadirkan Flappy Bird di platform Windows Phone,
Nguyen akhirnya menyerah karena tidak bisa memenuhi janji. Ia berencana
mencabut Flappy Bird dari App Store dan Play Store.
Kematian
Beberapa
jam setelah Nguyen merilis pembaruan Flappy Bird, tampaknya ia mulai membenci
game tersebut. Kebencian Nguyen pada Flappy Bird terlihat pada 8 Februari 2014.
"Saya bisa mengatakan, Flappy Bird adalah keberhasilan saya. Tetapi, ia
juga meruntuhkan kehidupan sederhana saya. Jadi, sekarang saya
membencinya," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.
Sekitar
pukul 02.00 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman
yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App
Store dan Play Store dalam waktu 22 jam ke depan.
Nguyen
mengumumkan akan mencabut Flappy Bird
Para
pengguna, pengembang, dan pengamat menilai pernyataan Nguyen hanya akal-akalan
agar mendapat publisitas yang lebih heboh. Namun, ternyata tidak, Nguyen
benar-benar mencabut Flappy Bird dari peredaran.
Tanggal
10 Februari 2014, pada pagi hari, Flappy Bird sudah tidak bisa dicari ataupun
diunduh dari App Store dan Play Store. Akun Twitter Nguyen kembali diserang
beragam pertanyaan. Dia tetap diam, enggan menanggapi pertanyaan.
Beragam
spekulasi pun muncul. Flappy Bird disebut berpotensi terjerat masalah hukum.
Forbes mencatat Flappy Bird memiliki beberapa kesamaan visual dengan Super
Mario Bros buatan Nintendo.
Kesamaan
yang dimaksud, misalnya, bentuk pipa hijau yang sangat mirip dengan benda
serupa di Mario, juga desain karakter burung serupa ikan terbang bernama
"cheep-cheep" yang muncul di seri ketiga game buatan Nintendo
tersebut. Latar belakang dan gaya grafis ala konsol game 8-bit jadul seakan
melengkapi kemiripan yang ada.
Bahkan,
suara yang muncul ketika burung melewati celah pipa juga mirip dengan suara
ketika tokoh Mario mendapatkan koin.
Selain
itu, Flappy Bird kerap dikaitkan meniru game berjudul "Piou Piou"
yang dirilis pada 2011 karena memiliki konsep serupa dari sisi cara memainkan,
karakter si burung, serta blok hijau yang menjadi rintangan.
@kek_zanorg
Perbandingan game Piou Piou (kiri) dengan Flappy Bird
Nguyen
berpendapat, potensi masalah hukum bukanlah penyebab ditariknya Flappy Bird
dari peredaran. Ketika ditanya soal dugaan pelanggaran hak cipta, Nguyen
memberi jawaban lewat Twitter yang mengundang rasa penasaran. "Ah, saya
tak mencuri sesuatu apa pun secara langsung. Melakukan itu adalah sebuah seni
tersendiri," ujarnya singkat.
Melalui
sebuah wawancara dengan Forbes, akhirnya Nguyen mengutarakan alasan pencabutan
Flappy Bird.
Nguyen
beralasan bahwa sebenarnya game ini dibuat untuk kegiatan bersantai para
pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat Flappy Bird menjadi permainan yang
adiktif. Nah, pada saat tujuannya melenceng, Nguyen memutuskan untuk menarik
Flappy Bird.
"Flappy
Bird didesain untuk dimainkan selama beberapa menit pada saat Anda sedang
berelaksasi. Namun, game ini akhirnya menjadi produk adiktif. Saya rasa hal
tersebut telah menjadi masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, hal terbaik
adalah menarik Flappy Bird. Game ini telah hilang selamanya."
Pemuda
asal Vietnam itu juga menjelaskan bahwa rasa bersalah membuat banyak pengguna
ketagihan pada game tersebut, membuatnya mantap mengambil keputusan.
Popularitas game ini juga merusak "hidupnya yang sederhana".
"Saya
tidak merasa ini (keputusan penarikan) sebagai suatu kesalahan. Saya telah
memikirkannya matang-matang," ungkap Nguyen.
Nguyen
mengatakan bahwa ia tidak menjual Flappy Bird, tetapi ia akan terus membuat
game.
Setelah
itu, bermunculanlah game serupa Flappy Bird di App Store dan Play Store yang
besar kemungkinan mereka semua akan gagal.
Flappy
Bird adalah contoh sempurna popularitas yang diraih dengan cara alami. Berkat
pemberitaan di media sosial dan media massa, pembicaraan dari mulut ke mulut, Flappy
Bird telah menjadi fenomena global: diunduh setidaknya sebanyak 50 juta kali,
dan di Twitter, terdapat setidaknya 16 juta pembicaraan mengenai Flappy Bird.